Sabtu, 05 Juni 2010

PERALATAN PENDUKUNG JARINGAN DALAM LAPISAN DATA LINK

Tira Nur Indah (0907216)

Kata Pengantar

Pertama-tama marilah kita panjatkan segala puji dan syukur kepada Allah SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar.
Adapun isi dari makalah ini antara lain dibahas tentang model ISO yang merupakan sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.
Penulis juga menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari tanda baca maupun bahasa dan ejaannya. Untuk itu penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Selain itu juga, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca demi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang Komunikasi Data.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, 4 Juni 2010

Penulis


BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
Sejalan dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi, komunikasi data sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, karena memudahkan manusia dalam berkomunikasi atau bertukar informasi. komunikasi data merupakan komunikasi berupa data yang dikirimkan melalui saluran komunkasi, adapun yang dikirimkan dapat berupa berita/ informasi (data, suara/audio, gambar, video).
Salah satu bentuk dari komunikasi daa adalah jaringan komputer. Dalam membuat jaringan komputer yang baik diperlukan suatu model referensi atau standard yang dapat diterima di intranasional. Salah satu model referensi yang dikembangkan adalah model OSI yaitu sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model).
Seperti yang telah dijelaskan dia atas bahwa model osi terdapat tujuh lapisan, salah satunya adalah Lapisan Data Link (Data Link Layer) yang berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Lapisan Data Link memiliki peranan yang penting dalam membentuk model OSI untuk memberikan standard pada jaringan komputer yang akan dibuat. Untuk itu diperlukan pemahaman yang dalam tentang model OSI, sehingga jaringan komputer yang kita buat terstandard internasional.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas tersebut di atas, maka rumusan masalahnya adalah :
1. Bagaimana Model OSI dalam Komunikasi data?
2. Bagaimana fungsi dan cara kerja lapisan data link dalam Model OSI?
3. Perangkat-perangkat apa saja yang berperan dalam membangun lapisan data link?

C. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Mengetahui Model OSI dalam Komunikasi data.
2. Mengetahui fungsi dan cara kerja lapisan data link dalam Model OSI
3. Mengetahui perangkat-perangkat apa saja yang berperan dalam membangun lapisan data link

D. Kegunaan
Adapun Kegunaan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Memberikan gambaran kepada masyarakat tentang Model OSI dalam Komunikasi data.
2. Memberikan Penjelasan tentang fungsi dan cara kerja lapisan data link dalam Model OSI
3. Memberikan gambaran tentang perangkat-perangkat yang berperan dalam membangun lapisan data link



BAB II
PEMBAHASAN


A. Model OSI

Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
Model OSI adalah suatu struktur tujuh lapis yang mendefinisikan kebutuhan untuk komunikasi antara dua buah komputer. Standar ISO (badan internasional untuk urusan standarisasi) nomor 7498-1 telah mendefinisikan OSI model ini. Model ini mengijinkan semua elemen jaringan untuk bekerja bersama, tidak peduli siapa yang membuat protokol dan tidak peduli pula vendor komputer yang membuatnya.
Tujuan Dibentuknya Model Referensi OSI,
a. Menjadi patokan bagi perkembangan prosedur komunikasi pada masa yang akan datang.
b. Mengatasi hubungan yang timbul antar pemakai dengan cara memberikan fasilitas yang sesuai.
c. Membagi permasalahan prosedur penyambungan menjadi sub struktur.
d. Memenuhi kebutuhan pemakai kini maupun masa yang akan datang.
Keuntungan utama dari OSI model adalah sebagai berikut:
• Membantu pengguna untuk memahami big-picture dari jaringan.
• Membantu pengguna untuk memahami bagaimana elemen hardware dan software bisa bekerja bersama.
• Menjadikan troubleshooting lebih mudah dengan membedakan atau memisahkan jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih terstruktur.
• Mendefinisikan suatu terminologi yang mana dapat digunakan oleh para profesional di bidang jaringan komputer untuk membandingkan hubungan fungsi dasar pada jaringan yang berbeda.
• Membantu pengguna untuk memahami teknologi baru ketika teknologi tersebut sedang dikembangkan.
• Membantu dalam menjelaskan produk dari suatu vendor mengenai fungsi yang ada pada produknya.
Dasar yang diterapkan untuk tiba pada ketujuh lapisan ini adalah :
a. Suatu lapisan harus dibentuk. Lapisan ini dibutuhkan untuk membedakan tingkat abstraksi dari setiap lapisan.
b. Masing-masing lapisan harus menjalankan suatu fungsi yang didefinisikan dengan baik.
c. Fungsi masing-masing lapisan harus dipilih ke arah mendefinisikan protokol yang distandarkan secara internasional.
d. Batas lapisan harus dipilih untuk meminimalkan arus informasi melewati interface.
e. Jumlah lapisan harus cukup besar sehingga fungsi yang berbeda tidak perlu dibuang bersama-sama dalam lapisan yang sama di luar kepentingan, dan cukup kecil sehingga arsitektur tidak mudah ditangani.


Fungsi dari tiap lapisan model OSI

Lapisan ke- Nama lapisan Keterangan
7 Application layer
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.

6 Presentation layer
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).

5 Session layer
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
4 Transport layer
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
3 Network layer
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

2 Data-link layer
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).

1 Physical layer
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio.


B. LAPISAN DATA LINK

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan transmisi. Sebelum diteruskan kenetwork layer, data link layer melaksanakan tugas ini dengan memungkinkan pengirim memecag-mecah data input menjadi sejumlah data frame (biasanya berjumlah ratusan atau ribuan byte). Kemudian data link layer mentransmisikan frame tersebut secara berurutan, dan memproses acknowledgement frame yang dikirim kembali oleh penerima. Karena physical layer menerima dan mengirim aliran bit tanpa mengindahkan arti atau arsitektur frame, maka tergantung pada data link layer-lah untuk membuat dan mengenali batas-batas frame itu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membubuhkan bit khusus ke awal dan akhir frame. Bila secara insidental pola-pola bit ini bisa ditemui pada data, maka diperlukan perhatian khusus untuk menyakinkan bahwa pola tersebut tidak secara salah dianggap sebagai batas-batas frame.

C. PERALATAN PENDUKUNG JARINGAN DALAM LAPISAN DATA LINK

a. Bridge
Bridge adalah jenis perangkat antara yang menghubungkan dua jaringan yang protokol lapisan fisiknya berbeda. Hal ini berarti komunikasi terjadi pada level MAC (lapisan data link bagian bawah) yang serupa. Sebagai contoh ialah bridge untuk menghubungkan IEEE 802.3 (Ethernet) dengan IEEE 802.4 (Token Bus). Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 1.
Bridge memiliki sifat yang tidak mengubah sesuai isi maupun bentuk frame yang diterimanya, disamping itu bridge memiliki buffer yang cukup untuk menghadapi ketidaksesuian kecepatan pengiriman dan penerimaan data.
Beberapa alasan mengapa bridge digunakan untuk menghubungkan beberapa LAN adalah sebagai berikut:
 Keterbatasan LAN
Hal ini berkaitan erat dengan:
- Jumlah maksimum stasiun
- Panjang maksimum segmen
- Bantang jaringan (Network span)


Gambar 1

 Kehandalan dan keamanan lalu lintas data
Bridge dapat menyaring lalu lintas data antara dua segmen jaringan
 Unjuk Kerja
Semakin besar LAN (jumlah stasiun maupun jarak), unjuk kerja semakin menurun.
 Keterpisahan geografis
Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan penggunaan bridge dengan saluran komunikasi jarak jauh (misalnya radio atau gelombang mikro) jauh lebih masuk akan dibandingkan menghubungkan langsung dua sistem tadi dengan kabel coaxial misalnya.


1) Penggolongan Bridge
a) Dari sudut kelengkapan fungsi, perangkat ini dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Bridge Sederhana
Bila suatu simpul jaringan mengirimkan data simpul jaringan ain, maka bridge sederhana akan menyebarkan data tersebut ke semua jaringan.
Bridge sederhana, memiliki urutan kerja sebagai berikut:
 Baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan.
 Sebarkan ke semua simpul jaringan yang lain.
2. Bridge belajar
Jenis ni memiliki kemampuan memilih paket mana yang ditunjukan pada segmen lain jaringan, dan meneruskan paket tersebut pada jaringan yang sesuai tersebut. Hal ini dimungkinkan kerena protokol lapisan MAC memang terdapat field alamat tujuan paket. Kini bridge sederhana juga telah dilengkapi dengan kemampuan belajar tersebut.
Bridge bridge, memiliki urutan kerja sebagai berikut:
 Baca semua paket data yang datang dari suatu jaringan.
 Pilih dan teima semua paket data yang tidak dialamatkan untuk jaringan pertama tadi.
 Kirimkan (teruskan) paket data yang diterima tadi ke jringan lain yang terhubung pada bridge.
3. Bridge dengan kemampuan pencarian jalan (routing)
Jenis ini juga memliki kemampuan jenis sebelumnya, ditambah dengan kemampuan pencarian jalan.
Pada bridge yang mempunyai fasilitas pencari jalan, terdapat beberapa strategi yang digunakan, antara lain:
 Fixed routing. Pada cara ini dibuat sebuah tabel yang berisi semua jalur yang mungkin terjadi antara suatu stasiun pengirim dan penerima. Cara ini relatif mudah untuk sistem jaringan yang sederhana.
 Penggunaan alogaritma spanning tree, dengan menanggap LAN sebagain simbol (node) graph dan bridge sebagai sisi (edge) graph. Dengan algoritma ini dibangun sntk spanning tree dari suatu graph, yaitu graph yang tidak memiliki putaran (closed loop).
 Source routing. Pada cara ini, setiap stasiun yangakan mengirimkan paket, harus mendefisikan jalur yang harus ditempuh. Dengan demikian alamat semua stasiun tujuan harus tercatatpada stasiun sumber. Informasi jalur ini dimasukan ke dalam protokol lapisan MAC.

b) Dari sudut jangkauan, perangkat ini dapat dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu seperti berikut:
1. Bridge setempat (local Bridge)jenis ini tersambng pada dua jaringan yang dihubngkan. Biasanya jenis ini digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang letaknya relatif dekat. Untuk lebih jelasnya perhatian Gambar 2.


Gambar 2.

2. Bridge jarak jauh
Bridge jarak ini, terdapat pada dua buah segmen jaringan. Kedua bridge sejenis ini dihubungkan dengan saluran komunikasi tertentu. Dengan demikian bridge jenis ini selalu bekerja berpasangan. Pasangan bridge ini umumnya digunakan untuk menghubungkan dua jaringan yang letak geografisnya berjauhan. Secara logika, fungsi pasangan yang letak geografisnya berjauhan. Secara logika, fungsi pasangan bridge ini sama saja dengan satu bridge setempat. Untuk lebih jelasnya perhatikan Gambar 3.


Gambar 3

b. Swich
Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
Meski bentuknya serupa dengan hub, tapi Switch bukanlah hub. Switch menggunakan MAC Address untuk memilah paket data mana yang akan diteruskan ke port mana. jika ada perangkat yang terhubung melalui port tertentu, switch akan mencatatnya pada MAC Address table di memor, sehingga memiliki rekaman sederhana untuk meneruskan paket data ke port yang sesuai saja. Collision masih mungkin terjadi, namun sudah diminimalisir.
Switch merupakan device pada jaringan yang secara konseptual berada pada layer 2 (Datalink Layer). Maksudnya, switch pada saat pengirimkan data mengikuti MAC address pada NIC (Network Interface Card) sehingga switch mengetahui kepada siapa paket ini akan diterima. Jika ada collision yang terjadi merupakan collision pada port-port yang sedang saling berkirim paket data. Misalnya ketika ada pengiriman paket data dari port A ke port B dan pada saat yang sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D, maka tidak akan terjadi tabrakan (collision) karena alamat yang dituju berbeda dan tidak menggunakan jalur yang sama. Semakin banyak port yang tersedia pada switch, tidak akan mempengaruhi bandwidth yang tersedia untuk setiap port.
Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin.
Cara kerja switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.
Jenis switch yang sering dipakai adalah :
 ATM switch,
 LAN switch,
 ISDN switch,
 DSLAM Switch,

c. NIC
Network Interface Card (NIC) atau sering disebut network card (kartu jaringan) saja merupakan komponen kunci pada terminal jaringan. Fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke terminal kerja. Selain itu NIC juga mengontrol data flow antara system computer dengan system kabel yang terpasang dan menerima data yang dikirim dari computer lain lewat kabel dan menerjemahkannya ke dalam bit yang dimengerti oleh computer.
Meskipun NIC diproduksi oleh beberapa manufaktur, namun semuanya dapat digunakan untuk berhubungan dengan lainnya dalam sitem jaringan yang umum digunakan (Netware, Windows NT dan sebagainya). Masalah kompatibilitas yang lebih penting adalah jenis bus workstation, dimana kartu jaringan itu di instalasi. Misalnya, anda tidak dapat menggunakan kartu jaringan 32 bit dalam bus 16 bit. Namun sebagian besar kartu jaringan 16 bit dapat bekerja secara akurat meskipun lambat dalam bus 32 bit. Kartu jaringan juga dirancang untuk arsitektur bus tertentu, banyak kartu jaringan ISA yang masuk ke dalam slot EISA tetapi jenis kartu jaringan yang lain hanya dapat masuk ke slot tertentu dengan rancangan bus yang tertentu pula.
Network Card atau NIC juga bias dibeli sesuai dengan kebutuhan, jika menggunakan kabel UTP maka diperlukan Network Card dengan interface UTP, begitu pula jika menggunakan kabel BNC maka Network Card yang digunakan adalah Network Card dengan interface BNC. Namun, dipasaran tersedia pula Network Card dengan interface UTP dan BNC sekaligus atau sering kali disebut Network Card Combo.
Network Card menyediakan sejumlah pilihan konfigurasi yang menjamin kemampuan Card untuk bias digunakan bersama piranti yang lain dalam computer yang sama dan member respons yang benar terhadap sistem operasi. Apabila anda menggunakan jaringan berbasis PC, maka hal yang perlu diperhatikan dari NIC adalah settingnya agar tidak terjadi konflik dengan piranti yang lain.
Mengapa tidak mengguanakan setting default saja ? dalam banyak hal setting default ini akan memberikan hasil memuaskan, karena pihak pembuat telah memberikan setting awal sesuai dengan konfigurasi standard.
Dua variable yang penting dalam sebuah NIC adalah alamat port dan interruptnya.
• Alamat port berfungsi untuk mengarahkan data yang masuk dan keluar dari terminal kerja tersebut. NIC harus dikonfigurasi untuk mengenali apabila data dikirim ke alamat tersebut
• Interrupt merupakan switch elektronik local yang dipergunakan oleh system operasi untuk mengontrol aliran data interrupt juga digunakan oleh computer untuk menghentikan aliran data untuk sementara waktu dan memungkinkan data lain melewati


BAB III
KESIMPULAN


Model OSI adalah suatu struktur tujuh lapis yang mendefinisikan kebutuhan untuk komunikasi antara dua buah komputer. Standar ISO (badan internasional untuk urusan standarisasi) nomor 7498-1 telah mendefinisikan OSI model ini. Model ini mengijinkan semua elemen jaringan untuk bekerja bersama, tidak peduli siapa yang membuat protokol dan tidak peduli pula vendor komputer yang membuatnya.
Tujuh lapisan dalam Model OSI antara lain :
1. Lapisan fisik
2. Lapisan data link
3. Lapisan network
4. Lapisan transport 5. Lapisan session
6. Lapisan presentasi
7. Lapisan aplikasi

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama.
Perangkat-perangkat dalam lapisan data link, antara lin :
1. Bridge adalah jenis perangkat antara yang menghubungkan dua jaringan yang protokol lapisan fisiknya berbeda
2. Swich adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC)
3. NIC merupakan komponen kunci pada terminal jaringan yang fungsi utamanya adalah mengirim data ke jaringan dan menerima data yang dikirim ke terminal kerja.


Daftar Pustaka
Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer.2003.Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya.Jakarta:Salemba Komputer.
http://id.wikipedia.org/wiki/Model_OSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_fisik
http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_data-link
http://ayucsg.blogspot.com/2009/10/pengertian-switch.html
http://aadfirephoex.blogspot.com/2008/06/perbedaan-cara-kerja-hub-dan-switch.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Switch_jaringan
http://elearningsupport.org/artikel.php?action=daftar_artikel&cat_id=2